Senin, 14 Agustus 2017

Asuhan Keperawatan Penyakit Hernia

Tags



Asuhan Keperawatan Penyakit Hernia



Artikel ini hanya untuk menjadi Referensi. Untuk pengetahuan yang lebih luas, maka carilah referensi di tempat lain. Terima Kasih

Download Filenya
http://viahold.com/2XDA


HERNIA

A.    Definisi
-          Adalah suatu benjolan/penonjolan isi perut dari rongga normal melalui lubang kongenital atau didapat(1).
-          Adalah penonjolan usus melalui lubang abdomen atau lemahnya area dinding abdomen (3).
-          Is the abnormal protrusion of an organ, tissue, of part of an organ through the structure that normally cotains it (1).
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa hernia adalah penonjolan dari isi perut dalam rongga normal melalui lubang yang kongenital ataupun didapat.

B.     Etiologi

Hernia dapat terjadi karena lubang embrional yang tidak menutup atau melebar, atau akibat tekanan rongga perut yang meninggi (2).

C.    Klasifikasi
1.       Menurut/tofografinya : hernia inguinalis, hernia umbilikalis, hernia femoralis dan sebagainya.
2.       Urut isinya : hernia usus halus, hernia omentum, dan sebagainya.
3.       Menurut terlibat/tidaknya : hernia eksterna (hernia ingunalis, hernia serofalis dan sebagainya).
Hernia inferna tidak terlihat dari luar (hernia diafragmatika, hernia foramen winslowi, hernia obturatoria).
4.       Causanya : hernia congenital, hernia traumatika, hernia visional dan sebagainya.
5.       Keadaannya : hernia responbilis, hernia irreponibilis, hernia inkarserata,   hernia strangulata.



6.       Nama penemunya :
a.       H. Petit (di daerah lumbosakral)
b.       H. Spigelli (terjadi pada lenea semi sirkularis) di atas penyilangan rasa epigastrika inferior pada muskulus rektus abdominis bagian lateral.
c.       H. Richter : yaitu hernia dimana hanya sebagian dinding usus yang terjepit.
7.       Beberapa hernia lainnya :
a.       H. Pantrolan adalah hernia inguinalis dan hernia femoralis yang terjadi pada satu sisi dan dibatasi oleh rasa epigastrika inferior.
b.       H. Skrotalis adalah hernia inguinalis yang isinya masuk ke skrotum secara lengkap.
c.       H. Littre adalah hernia yang isinya adalah divertikulum Meckeli.

D.    Tanda dan Gejala
Umumnya penderita menyatakan turun berok, burut atau kelingsir atau menyatakan adanya benjolan di selakanganya/kemaluan.bnjolan itu bisa mengecil atau menghilang, dan bila menangis mengejan waktu defekasi/miksi, mengangkat benda berat akan timbul kembali. Dapat pula ditemukan rasa nyeri pada benjolan atau gejala muntah dan mual bila telah ada komplikasi.

E.    
Proses vaginalis peritonei
 
Pathways




























 
Gagal abliterasi
 
Terbuka terus
 
Sebagian terbuka
 



H. inguinalis
(terjadi jepitan oleh anulus inguinalis)
 
Hidrokel
 



Gangguan pasase segmen usus yang terjepit
 
Gangguan aliran darah
 



Muntah
hijau
 
Abdomen lambung
 
Nyeri
 

F.     Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan diameter anulus inguinalis

G.    Penatalaksanaan (2)
-          Pada hernia inguinalis lateralis reponibilis maka dilakukan tindakan bedah efektif karena ditakutkan terjadi komplikasi.
-          Pada yang ireponibilis, maka diusahakan agar isi hernia dapat dimasukkan kembali. Pasien istirahat baring dan dipuasakan atau mendapat diit halus. Dilakukan tekanan yang kontinyu pada benjolan misalnya dengan bantal pasir. Baik juga dilakukan kompres es untuk mengurangi pembengkakan. Lakukan usaha ini berulang-ulang sehingga isi hernia masuk untuk kemudian dilakukan bedah efektif di kemudian hari atau menjadi inkarserasi.
-          Pada inkerserasi dan strangulasi maka perlu dilakukan bedah darurat.
Tindakan bedah pada hernia ini disebut herniotomi (memotong hernia dan herniorafi (menjahit kantong hernia). Pada bedah efektif manalis dibuka, isi hernia dimasukkan,kantong diikat dan dilakukan “bassin plasty” untuk memperkuat dinding belakang kanalis inguinalis.
Pada bedah darurat, maka prinsipnya seperti bedah efektif. Cincin hernia langsung dicari dan dipotong. Usus dilihat apakah vital/tidak. Bila tidak dikembalikan ke rongga perut dan bila tidak dilakukan reseksi usus dan anastomois “end to end”.

H.    Diagnosa Keperawatan yang mungkin muncul (3)
1.       Nyeri (khususnya dengan mengedan) yang berhubungan dengan kondisi hernia atau intervensi pembedahan.
Hasil yang diperkirakan : dalam 1 jam intervensi, persepsi subjektif klien tentang ketidaknyamanan menurun seperti ditunjukkan skala nyeri.
Indikator objektif seperti meringis tidak ada/menurun.
a.       Kaji dan catat nyeri
b.      Beritahu pasien untuk menghindari mengejan, meregang, batuk dan mengangkat benda yang berat.
c.       Ajarkan bagaimana bila menggunakan dekker (bila diprogramkan).
d.      Ajarkan pasien pemasangan penyokong skrotum/kompres es yang sering diprogramkan untuk membatasi edema dan mengendalikan nyeri.
e.       Berikan analgesik sesuai program.

2.       Retensi urine (resiko terhadap hal yang sama) yang berhubungan dengan nyeri, trauma dan penggunaan anestetik selama pembedahan abdomen. Hasil yang diperkirakan : dalam 8-10 jam pembedahan, pasien berkemih tanpa kesulitan. Haluaran urine ³ 100 ml selama setiap berkemih dan adekuat (kira-kira 1000-1500 ml) selama periode 24 jam.
a.       Kaji dan catat distensi suprapubik atau keluhan pasien tidak dapat berkemih.
b.       Pantau haluarna urine. Catat dan laporkan berkemih yang sering < 100 ml dalam suatu waktu.
c.       Permudah berkemih dengan mengimplementasikan : pada posisi normal untuk berkemih rangsang pasien dengan mendengar air mengalir/tempatkan pada baskom hangat.

3.       Kurang pengetahuan : potensial komplikasi GI yang berkenaan dengan adanya hernia dan tindakan yang dapat mencegah kekambuhan mereka. Hasil yang diperkirakan : setelah  instruksi, pasien mengungkapkan pengetahuan tentang tanda dan gejala komplikasi GI dan menjalankan tindakan yang diprogramkan oleh pencegahan.
a.       Ajarkan pasien untuk waspada dan melaporkan nyeri berat, menetap, mual dan muntah, demam dan distensi abdomen, yang dapat memperberat awitan inkarserasi/strangulasi usus.
b.      Dorong pasien untuk mengikuti regumen medis : penggunaan dekker atau penyokong lainnya dan menghindari mengejan meregang, konstipasi dan mengangkat benda yang berat.
c.       Anjurkan pasien untuk mengkonsumsi diit tinggi residu atau menggunakan suplement diet serat untuk mencegah konstipasi, anjurkan masukan cairan sedikitnya 2-3 l/hari untuk meningkatkan konsistensi feses lunak.
d.      Beritahu pasien mekanika tubuh yang tepat untuk bergerak dan mengangkat.


DAFTAR PUSTAKA


1.      Core Principle and Practice of Medical Surgical Nursing. Ledmann’s.
2.      Kapita Selekta Kedokteran. Edisi II. Medica Aesculaplus FK UI. 1998.
3.      Keperawatan Medikal Bedah. Swearingen. Edisi II. EGC. 2001.
4.      Keperawatan Medikal Bedah. Charlene J. Reeves, Bayle Roux, Robin Lockhart. Penerjemah Joko Setyono. Penerbit Salemba  Media. Edisi I. 2002.
5.      Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah. Bagian Bedah Staf Pengajar UI. FK UI.



Keyword :
askep hernia askep hernia inguinalis askep hernia scrotalis askep hernia pdf askep hernia inguinalis nanda nic noc askep hernia pre operasi askep hernia inguinalis pdf askep hernia nanda nic noc askep hernia pada anak askep hernia femoralis askep hernia adalah askep hernia anak askep hernia abdominalis askep hernia aplikasi nanda nic noc askep hernia pada anak pdf askep hernia pada anak pre operasi asuhan keperawatan hernia pada anak askep hernia scrotalis pada anak askep hernia umbilikalis pada anak askep hernia bilateral askep bedah hernia pengertian hernia bawaan askep hernia pada bayi askep hernia inguinalis bilateral askep hernia diafragmatika pada bayi askep hernia inguinalis pada bayi askep hernia umbilikalis pada bayi askep hernia berdasarkan nanda nic noc pengertian hernia bilateral askep hernia.com contoh askep hernia pdf contoh askep hernia contoh askep hernia scrotalis contoh askep hernia inguinalis contoh askep hernia inguinalis lateralis contoh askep hernia pada anak contoh askep hernia post op contoh askep hernia umbilikalis contoh askep hernia lengkap askep hernia diafragmatika askep hernia download askep hernia diafragma askep hernia doc askep hernia di ruang operasi askep hernia di ruang ok askep hernia diafragmatika pada anak askep hernia diskus intervertebralis askep hernia diafragma pada anak askep hernia epigastrik askep hernia hiatus esofagus evaluasi askep hernia askep hernia femoralis pada wanita askep hernia femuralis asuhan keperawatan hernia femoralis patofisiologi hernia femoralis pathway hernia femoralis pengertian hernia femoral pengertian hernia femoralis strangulata askep pemeriksaan fisik hernia askep anatomi fisiologi hernia askep gadar hernia askep hernia hiatal askep hernia hiatus pengertian hernia hiatus esophagus makalah askep hiatal hernia asuhan keperawatan hernia hiatal pengertian hernia hiatal patofisiologi hernia hiatal patofisiologi hernia hiatus pengertian hernia heatus askep hernia inguinalis dextra askep hernia inguinalis lateralis pdf askep hernia inguinalis sinistra askep hernia inguinalis lateralis nic noc askep hernia inguinalis lateral askep hernia inguinalis lateralis post operasi askep hernia inguinalis lateralis sinistra jurnal askep hernia askep hernia kasus askep kasus hernia umbilikus askep keluarga hernia askep kmb hernia askep keperawatan hernia pengertian hernia kongenital patofisiologi hernia kongenital pathway keperawatan hernia contoh askep kasus hernia askep pada klien hernia askep hernia lengkap askep hernia labialis asuhan keperawatan hernia inguinalis lateralis pdf asuhan keperawatan hernia lengkap askep lengkap hernia inguinalis askep lengkap hernia umbilikalis askep lp hernia askep hernia inguinalis lateralis askep hernia menurut nanda nic noc askep hernia menurut nic noc askep hernia menurut nanda askep hernia inguinalis medialis makalah askep hernia makalah askep hernia inguinalis makalah askep hernia scrotalis makalah askep hernia umbilikalis askep hernia menurut doenges askep hernia nic noc askep hernia nukleus pulposus pdf askep hernia nukleus pulposus askep hernia nucleus pulposus askep hernia nanda askep hernia nukleus askep hernia nukleus purposus asuhan keperawatan hernia nukleus purposus patofisiologi hernia nucleus pulposus askep hernia operasi askep hernia post op askep hernia post operasi askep hernia pre op askep hernia sebelum operasi askep hernia intra operasi askep hernia pre operatif askep hernia pasca operasi askep hernia pos op askep hernia pada tn askep hernia pada lansia askep hernia reponible askep hernia repair pengertian hernia repair pengertian hernia reponibel pengertian hernia reponibilis resume askep hernia resume askep hernia inguinalis pengertian reducible hernia askep hernia skortalis askep hernia scrotalis pdf askep hernia skrotum askep hernia scrotalis sinistra askep hernia scrotum askep hernia scrotalis inkarserata askep hernia scrotalis post operasi askep hernia terbaru askep teoritis hernia askep tentang hernia askep teoritis hernia inguinalis askep teori hernia inguinalis askep tentang hernia inguinalis asuhan keperawatan teoritis hernia asuhan keperawatan tentang hernia askep lengkap tentang hernia askep hernia umbilicalis askep hernia umbilikalis askep hernia umbilikus askep hernia umbilikus pada anak patofisiologi hernia umbilikal patofisiologi hernia umbilikalis asuhan keperawatan hernia umbilikalis pengertian hernia ventral patofisiologi hernia ventralis askep hernia ventralis pathway hernia woc askep hernia pada wanita woc askep hernia www.askep hernia askep hernia 2017 askep hernia 2015 Cream Untuk Pencerah Kulit Wajah Sensitif Cara Mudah Mengatasi Kulit Berminyak Pencerah Dan Pengencang Kulit Wajah Ampuh atuna el tufuli 16 Definisi Sosiologi (Menurut Para Ahli) Downhill rar HUKUM PEMBERIAN GARANSI DALAM ISLAM MEMBERI HONOR (IJARAH) KEPADA YANG TIDAK MEMILIKI PEKERJAAN WAJAR ETIKA PERIKLANAN (MAKALAH) ISTILAH - ISTILAH AKUNTANSI APA ITU SPSS | SPSS ADALAH 4 Model Kepemimpinan Politik PUISI GUSMUS - Tuhan, ISLAMKAH AKU