Rabu, 24 Januari 2018

Akad Murobahah | Info Seputar Murobahah

Akad Murobahah | Info Seputar Murobahah

Pengertian Murobahah

Pengertian Murabahah adalah akad jual beli atas barang tertentu, dimana penjual menyebutkan dengan jelas barang yang diperjual belikan, termasuk harga pembelian barang kepada pembeli, kemudian ia mensyaratkan atasnya laba atau keuntungan dalam jumlah tertentu. Definisi lain murabahah adalah jual beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati. (Muhammad, 2009:57)

Rukun Murobahah

1. Penjual (Ba’i) 

Penjual  merupakan  seseorang  yang  menyediakan  alat komoditas  atau  barang  yang  akan dijual belikan,  kepada konsumen atau nasabah. 

2. Pembeli (Musytari) 

Pembeli merupakan, seseorang yang membutuhkan barang untuk digunakan,  dan bisa  didapat  ketika melakukan  transaksi  dengan penjual. 

3. Objek Jual Beli (Mabi’) 

Adanya  barang  yang  akan  diperjual  belikan  merupakan salah  satu  unsure terpenting  demi suksesnya  transaksi. Contoh: alat  komoditas  transportasi,  alat  kebutuhan  rumah  tangga  dan lain lain. 

4. Harga (Tsaman) 

Harga  merupakan  unsur  terpenting  dalam  jual  beli  karena merupakan  suatu  nilai  tukar  dari barang  yang  akan  atau  sudah dijual. 

5. Ijab Qabul 

Para  ulama  fiqih  sepakat  menyatakan  bahwa  unsur  utama  dari jual  beli  adalah  kerelaan  kedua belah  pihak,  kedua  belah  pihak dapat  dilihat  dari  ijab  qobul  yang dilangsungkan.  Menurut mereka  ijab  dan  qabul  perlu  diungkapkan  secara  jelas  dan transaksi  yang  bersifat  mengikat  kedua  belah  pihak,  seperti akad  jual beli, akad sewa, dan akad nikah. (Karim, 2001:94) 

Syarat Ba’I Al-Murabahah 

  1. Penjual memberitahu biaya modal kepada nasabah.  Bank  harus  memberitahu  secara  jujur berkaitan  dengan  harga pokok  pembiayaan  dan  harga  pokok  barang  kepada  nasabah berikut biaya yang diperlukan. 
  2. Kontrak pertama harus sah sesuai dengan rukun yang ditetapkan. 
  3. Kontrak harus bebas dari riba. Transaksi  yang  dilandaskan  dengan  hukum  Islam  merupakan syarat  utama  dalam  pembiayaan  diperbankan  syari’ah.  Usaha yang  halal  merupakan  satu satunya  transaksi  yang  dilakukan bank islam. 
  4. Penjual  harus  menjelaskan  pada  pembeli  bila  terjadi  cacat  atas barang  sesuai pembelian.  Maka  bank  harus  menjelaskan kualitas  barang  yang  akan  diperjual belikan,  baik  dari  segi fisik  dan  kelayakan  nilai  suatu  barang  agar mendapat kepuasan pembelian yang dilakukan oleh nasabah. 
  5. Penjual  harus  menyampaikan  semua  hal  yang  berkaitan dengan  pembelian, misalnya  jika pembelian  dilakukan  secara utang.

Lihat Juga :


Keyword :
Akad Murobahah, apa itu murobahah, pengertian murobahah, ekonomi syariah tentang murobahah, makalah murobahah, murobhah ppt, murobahah makalah, makalah murobahh doc, murobahah,